Mungkin sekarang Aksara Jawa sudah menjadi hal asing bagi masyarakat bahkan di masyarakat Jawa itu sendiri. Pelajaran Bahasa Jawa di berikan seingat saya di Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) itu pun banyak yang gak hapal dengan huruf atau aksaranya termasuk saya sendiri. Semakin sedikit wong Jowo ( oring Jawa khususnya Jawa Tengah) yang mampu menulis dan membaca aksara Jawa.
Kemungkinan ketidak tahuan utamanya adalah karena kurangnya keperluan aksara ini dalam keseharian. Buat apa sih menggunakan aksara Jawa untuk baca tulis, sedangkan ada aksara yang universal, yang lebih general dan lebih mudah digunakan, yang disebut alfabet.
Walau bagaimanapun, aksara itu adalah milik masyarakat Jawa, dan seharusnya dilestarikan. Kalaupun tidak digunakan dalam keseharian, setidaknya masih mengetahui dan memahaminya.
Aksara Jawa sering disebut sebagai Honocoroko, yang diambil dari baris pertama bunyi dari aksara tersebut. Lengkapnya:
Menurut Sejarahnya Huruf-huruf tersebut diatas memiliki sejarah dari Aji Saka
ho no co ro ko
Ana utusan (ada utusan)
da ta sa wa la
Padha kekerengan (saling berselisih pendapat)
pa dha ja ya nya
Padha digdayané (sama-sama sakti)
ma ga ba tha nga
Padha dadi bathangé (sama-sama mejadi mayat)
Sumber : hanacaraka.fateback.com
Tutorial Panduan Penulisan Download disini