Gunung Cumbri (bukit Cumbri) terletak di perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur tepatnya di Desa Biting, Purwantoro, Wonogiri. Kalo kita ingin ke Gunung cumbri arah dari solo ke arah Wonogiri baru ke arah Ponorogo dari Solo sekitar 95 km atau 2,5 jam perjalanan naik bus. Cumbri merupakan nama sebuah puncak bukit dari gugusan bukit yang
terbentang dari desa mBakalan sampai mBiting, di Cumbri sangatlah gersang tanaman yang hidup di sana hanyalah pohon jambu mete atau jambu monyet dan rumput-rumputan saja.
Penduduk di Cumbri sangatlah ramah, sopan santun dan lugu, untuk air bersih sangatlah minim karena di Cumbri tidak ada sumber air yang memadahi cuma ada tetes-tetes air yang keluar dari sela-sela bebatuan padas yang tandus.
Di Cumbri dulu banyak di tanami pohon Cendana itu sangatlah dulu sekali, sekarang cuma tingal sisa-sisanya saja. Banyak penebangan liar dulu sekali pas waktu saya belom lahir cuma kata Mbah-mbah saja.
Sejarah Cumbri :
Menurut penuturan Mbah saya Gunung Cumbri atau bukit Cumbri dulunya di huni seekor burung raksasa yang konon namanya Manuk Beri atau mungkin burung Rajawali raksasa, burung raksasa atau manuk Beri tersebut sering berkeliaran mencari mangsa sampai-sampai ke sawah para penduduk desa di bawah bukit atau Gunung cumbri tersebut, yang di cari tidak lain adalah sapi-sapi petani yang digunakan untuk membajak sawah.
Tetapi burung beri tersebut cuma satu ekor saja jadi tidak bisa bertelor tentu saja tidak bisa menghasilkan keturunan, entah burung tersebut jantan atau betina tidak diterang kan oleh mbah saya. Pada suatu malam burung tersebut tidur ketika bangun burung itu mendapati bulu-bulu nya berceceran di tanah, dan burung beri itu kebingunan mau terbang tapi tidak bisa dan akhirnya buru beri itu terjatuh dari tebing Gunung Cumbri dan mati. Ternyata pada malam itu burung beri tidak tahu kalau banyak tikus-tikus yang mengerogoti bulu-bulunya Sang tikus di mintai tolong sama penduduk Desa untuk menggerogoti bulu-bulu burung Beri, karena penduduk Desa takut kalau sapi-sapi mereka habis dimakan burung Beri tersebut. Demikianlah dongeng dari Mbah saya.
Sekarang banyak yang mampir ke puncak bukit Cumbri menikmati pemandangan alam yang yang masih alami walaupun panas menerpa.
Galeri Foto Bukit Cumbri: